Sultan Agung adalah raja yang paling terkenal dari Kerajaan Mataram.
Pada masa pemerintahan Sultan Agung, Mataram mencapai zaman keemasan. Cita-cita
Sultan Agung antara lain: (1) mempersatukan seluruh tanah Jawa, dan (2)
mengusir kekuasaan asing dari bumi Nusantara. Terkait dengan citacitanya ini
maka Sultan Agung sangat menentang keberadaan kekuatan VOC di Jawa. Apalagi
tindakan VOC yang terus memaksakan kehendak untuk melakukan monopoli
perdagangan membuat para pedagang Pribumi mengalami kemunduran. Kebijakan
monopoli itu juga dapat membawa penderitaan rakyat. Oleh karena itu, Sultan
Agung merencanakan serangan ke Batavia.
Kamis, 27 Juli 2017
Perang Melawan Keserakahan Kongsi Dagang: Maluku Angkat Senjata
Portugis berhasil memasuki Kepulauan Maluku pada
tahun 1521. Mereka memusatkan aktivitasnya di Ternate. Tidak lama berselang
orang-orang Spanyol juga memasuki Kepulauan Maluku dengan memusatkan
kedudukannya di Tidore. Terjadilah persaingan antara kedua belah pihak.
Persaingan itu semakin tajam setelah Portugis berhasil menjalin persekutuan
dengan Ternate dan Spanyol bersahabat dengan Tidore.
Perang Melawan Keserakahan VOC: Aceh Versus Portugis dan VOC
Setelah Malaka jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1511, justru
membawa hikmah bagi Aceh. Banyak para pedagang Islam yang menyingkir dari
Malaka menuju ke Aceh. Dengan demikian perdagangan di Aceh semakin ramai. Hal
ini telah mendorong Aceh berkembang menjadi bandar dan pusat perdagangan.
Perkembangan Aceh yang begitu pesat ini dipandang oleh Portugis sebagai
ancaman, oleh karena itu, Portugis berkehendak untuk menghancurkan Aceh. Pada
tahun 1523 Portugis melancarkan serangan ke Aceh di bawah pimpinan Henrigues,
dan menyusul pada tahun 1524 dipimpin oleh de Sauza. Beberapa serangan Portugis
ini mengalami kegagalan. Portugis terus mencari cara untuk melemahkan posisi
Aceh sebagai pusat perdagangan. Kapal-kapal Portugis selalu mengganggu
kapal-kapal dagang Aceh di manapun berada. Misalnya, pada saat kapal-kapal
dagang Aceh sedang berlayar di Laut Merah pada tahun 1524/1525 diburu oleh
kapal-kapal Portugis untuk ditangkap. Sudah barang tentu tindakan Portugis
telah merampas kedaulatan Aceh yang ingin bebas dan berdaulat berdagang dengan
siapa saja, mengadakan hubungan dengan bangsa manapun atas dasar persamaan.
Oleh karena itu, tindakan kapal-kapal Potugis telah mendorong munculnya
perlawanan rakyat Aceh. Sebagai persiapan Aceh melakukan langkah-langkah antara
lain.
Sejarah Lahir, Perkembangan, Hingga Runtuhnya VOC di Indonesia
A. Lahirnya VOC
Tujuan
kedatangan orang-orang Eropa ke dunia timur antara lain untuk mendapatkan
keuntungan dan kekayaan. Tujuan ini boleh dikatakan dapat dicapai setelah
mereka menemukan rempah-rempah di Kepulauan Nusantara. Berita tentang
keuntungan yang melimpah berkat perdagangan rempah-rempah itu menyebar luas.
Dengan demikian semakin banyak orang-orang Eropa yang tertarik pergi ke
Nusantara. Mereka saling berinteraksi dan bersaing dalam meraup keuntungan
berdagang. Para pedagang atau perusahaan dagang Portugis bersaing dengan para
pedagang Belanda, bersaing dengan para pedagang Spanyol, bersaing dengan para
pedagang Inggris, dan seterusnya. Bahkan tidak hanya antarbangsa, antarkelompok
atau kongsi dagang, dalam satu bangsapun mereka saling bersaing. Oleh karena
itu, untuk memperkuat posisinya di dunia timur masing-masing kongsi dagang dari
suatu negara membentuk persekutuan dagang bersama. Sebagai contoh seperti pada
tahun 1600 Inggris membentuk sebuah kongsi dagang yang diberi nama East India
Company(EIC). Kongsi dagang EIC ini kantor pusatnya berkedudukan di Kalkuta,
India. Dari Kalkuta ini kekuatan dan setiap kebijakan Ingris di dunia timur,
dikendalikan. Pada tahun 1811 kedudukan Inggris begitu kuat dan meluas bahkan
pernah berhasil menempatkan kekuasaannya di Nusantara.
Sabtu, 22 Juli 2017
Wajah Pertanian di Indonesia
Indonesia adalah negara melimpah akan sumber daya alamnya. Oleh karena itu pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah tersebut harus dilakukan dengan baik. Jika pemanfaatan sumber daya alam dalam sektor pertanian dalam dilaksanakan dengan baik, beberapa target dan permasalahan negara dapat terpenuhi seperti swasembada pangan, pengurangan jumlah pengangguran, dan bahkan dapat membantu dalam sektor perekonomian negara.
Tetapi kenyataannya, pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia belum dilaksanakan dengan baik, dilihat dari kebutuhan pangan yang tidak terpenuhi, tidak meratanya kesejahteraan sosial dan sederet permasalahan lainnya. Beberapa penyebabnya adalah pembangunan yang tidak merata, semakin minimnya lahan pertanian dan pertumbuhan penduduk yang tidak dapat dibendung yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pangan dan lahan kosong untuk pemukiman warga. Oleh karena itu, pemerintah sangat berperan penting untuk menghadapi permasalahan ini, mulai dari kebijakan – kebijakan yang dapat mempertahankan lahan pertanian, penstabilan harga pasar agar tidak terjadi lonjakan harga di pasar, hingga sarapa prasarana untuk mendukung dan meningkatkan hasil pertanian.
Langganan:
Postingan (Atom)